Selasa, 10 Mei 2016

Sewa Mobil Solo ke Candi Planggatan, Dekat Permukiman Penduduk dan Relatif Belum Terjamah Penelitian

Sewa Mobil Solo ke Candi Planggatan, Dekat Permukiman Penduduk dan Relatif Belum Terjamah Penelitian


Paket Wisata baru dari rental mobil Solo ke Candi Planggatan. Berpetualang ke candi-candi tidak cukup hanya di candi yang sudah terkenal saja. Bahkan, mengunjungi candi yang masih minim informasi dan penelitian bisa jadi memberikan pengalaman tersendiri bagi wisatawan. Maka dari itu, merekomendasikan sebuah candi di dekat Telaga Madirdo, Karanganyar yakni Candi Planggatan. Anda bisa mengunjungi candi ini sebelum atau setelah berkunjung ke Telaga Madirdo apabila masih belum puas “Mbolang”.

Candi Planggatan terletak di Dusun Tambak, Desa Planggatan, Ngargoyoso, Karanganyar. Situs candi berada di dekat permukiman penduduk. Lokasi tepatnya ada di sebuah bukit kecil yang ditumbuhi pohon-pohon besar di puncaknya. Anda bisa mengunjungi Candi Planggatan dengan sewa mobil Solo IxoTransport.

Luas situs Candi Planggatan cukup kecil, yaitu kurang lebih 50 meter persegi. Candi ini berada di ketinggian 910 meter di atas permukaan laut. Situs candi saat ini hanya berbentuk reruntuhan batu-batu. Entah bagaimana bentuknya di masa jayanya dulu, belum ada penelitian yang mengungkapnya. Hingga saat ini, peneliti belum berencana melakukan penelitan dan pemugaran candi.

Batuan-batuan candi terlihat di bagian bawah bukit. Diduga, batuan itu adalah kaki candi. Kemungkinan, ada bagian candi yang masih terkubur di dalam tanah.

Dipercaya, batu-batu besar di antara akar-akar pohon di bagian puncak bukit adalah pusat Candi Planggatan.Temuan berupa Arca Lingga Yoni berukuran kecil dan bokor batu sebagai tempat sesaji mengindikasikan candi ini adalah peninggalan kebudayaan agama Hindu.

Relief-relief yang ada di Candi Planggatan miri dengan Candi Cetho dan Candi Sukuh dilihat dari teknis pemahatan dan ciri-cirinya. Relief itu menggambarkan bentuk-bentuk manusia.

Ada relief yang merupakan penggambaran seorang bangsawan yang sedang menunggang kuda. Di sampingnya, ada dua orang pengawal yang membawa payung kebesaran serta senjata tombak. Di belakang relief itu, ada bangunan mirip altar pemujaan di Candi Cetho. Lalu, ada relief tentang barisan pasukan tentara. Mereka menghunuskan tombak masing-masing.

Relief yang paling menonjol adalah relief Gajah Wiku. Itu adalah sebutan untuk makhluk penggambaran dewata berbadan manusia berkepala gajah. Di dekat pahatan Gajah Wiku, ada pahatan huruf-huruf kuno. Biasanya, pahatan itu menunjukkan tanggal pembangunan dan nama pendiri candi (biasanya berbentuk sengkalan). Namun, semua relief yang ditemukan belum bisa memberikan gambaran cerita yang utuh dan terpadu. Akan tetapi, melihat bentuk relief yang mirip dua candi sebelumnya, ada kemungkinan Candi Planggatan dibangun pada masa-masa akhir kejayaan Kerajaan Majapahit.


Jika potensi wisata tempat ini dikembangkan, bukan tidak mungkin candi ini bisa menjelaskan sejarah jaman akhir Kerajaan Majapahit serta kehidupan pada masa itu di Gunung Lawu. Hubungi sewa mobil Solo IxoTransport untuk memesan layanan sewa mobil Solo ke Candi Planggatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar