Paket Wisata baru dari
rental mobil Solo ke Candi Planggatan. Berpetualang ke candi-candi tidak cukup
hanya di candi yang sudah terkenal saja. Bahkan, mengunjungi candi yang masih
minim informasi dan penelitian bisa jadi memberikan pengalaman tersendiri bagi
wisatawan. Maka dari itu, merekomendasikan sebuah candi di dekat Telaga
Madirdo, Karanganyar yakni Candi Planggatan. Anda bisa mengunjungi candi ini
sebelum atau setelah berkunjung ke Telaga Madirdo apabila masih belum puas
“Mbolang”.
Candi Planggatan
terletak di Dusun Tambak, Desa Planggatan, Ngargoyoso, Karanganyar. Situs candi
berada di dekat permukiman penduduk. Lokasi tepatnya ada di sebuah bukit kecil
yang ditumbuhi pohon-pohon besar di puncaknya. Anda bisa mengunjungi Candi
Planggatan dengan sewa mobil Solo IxoTransport.
Luas situs Candi
Planggatan cukup kecil, yaitu kurang lebih 50 meter persegi. Candi ini berada
di ketinggian 910 meter di atas permukaan laut. Situs candi saat ini hanya
berbentuk reruntuhan batu-batu. Entah bagaimana bentuknya di masa jayanya dulu,
belum ada penelitian yang mengungkapnya. Hingga saat ini, peneliti belum
berencana melakukan penelitan dan pemugaran candi.
Batuan-batuan candi
terlihat di bagian bawah bukit. Diduga, batuan itu adalah kaki candi.
Kemungkinan, ada bagian candi yang masih terkubur di dalam tanah.
Dipercaya, batu-batu
besar di antara akar-akar pohon di bagian puncak bukit adalah pusat Candi
Planggatan.Temuan berupa Arca Lingga Yoni berukuran kecil dan bokor batu
sebagai tempat sesaji mengindikasikan candi ini adalah peninggalan kebudayaan
agama Hindu.
Relief-relief yang ada
di Candi Planggatan miri dengan Candi Cetho dan Candi Sukuh dilihat dari teknis
pemahatan dan ciri-cirinya. Relief itu menggambarkan bentuk-bentuk manusia.
Ada relief yang
merupakan penggambaran seorang bangsawan yang sedang menunggang kuda. Di
sampingnya, ada dua orang pengawal yang membawa payung kebesaran serta senjata
tombak. Di belakang relief itu, ada bangunan mirip altar pemujaan di Candi
Cetho. Lalu, ada relief tentang barisan pasukan tentara. Mereka menghunuskan
tombak masing-masing.
Relief yang paling
menonjol adalah relief Gajah Wiku. Itu adalah sebutan untuk makhluk penggambaran
dewata berbadan manusia berkepala gajah. Di dekat pahatan Gajah Wiku, ada
pahatan huruf-huruf kuno. Biasanya, pahatan itu menunjukkan tanggal pembangunan
dan nama pendiri candi (biasanya berbentuk sengkalan). Namun, semua relief yang
ditemukan belum bisa memberikan gambaran cerita yang utuh dan terpadu. Akan
tetapi, melihat bentuk relief yang mirip dua candi sebelumnya, ada kemungkinan
Candi Planggatan dibangun pada masa-masa akhir kejayaan Kerajaan Majapahit.
Jika potensi wisata
tempat ini dikembangkan, bukan tidak mungkin candi ini bisa menjelaskan sejarah
jaman akhir Kerajaan Majapahit serta kehidupan pada masa itu di Gunung Lawu.
Hubungi sewa mobil Solo IxoTransport untuk memesan layanan sewa
mobil Solo ke Candi Planggatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar